Umar bin khattab masuk islam

Umar bin khattab masuk islam


umar bin khattab,umar bin khattab masuk islam,isah sahabat nabi umar bin khattab,kisah sahabat nabi muhammad saw umar bin khattab,kisah para sahabat nabi umar bin khattab,sahabat umar bin khattab,sahabat umar,cerita sahabat nabi umar bin khattab,sahabat nabi umar,sahabat nabi umar bin khattab,kisah sahabat umar bin khattab,kisah sahabat rasulullah umar bin khattab,umar sahabat nabi
Umar bin khattab masuk islam - Sebelumnya telah dibahas tentang riwayat umar, Tidak gampang bagi Umar yang dikenal memiliki watak keras dan temperamen untuk meninggalkan prinsip lamanya yang turun temurun dianaut oleh nenek moyangnya.Namun fitrahnya yang suci dan lurus ternyata dapat meluluhkan kekerasan wataknya hingga dengan rela ia meninggalkan agama leluhurnya.Dari riwayat-riwayat yang ada tersimpul bahwa keislaman Umar melewati beberapa tahapan.

 Awal mula masuk islam

Umar bin khattab masuk islam - Bermula dari sebuah peristiwa disuatu malam ketika itu ia keluar rumah menuju Masjidil Haram, dan sesampainya disana tepatnya di ka’bah beliau menyibak tirai kain penutup ka’bah.Maka didapatinya Nabi saw sedang mendirikan shalat, sedangkan yang dibaca oleh Nabi waktu itu adalah surat al Haqqah.Umarpun menyimak bacaan al-Qur’an itu dan ia merasa ta’jub dengan susunan bahasanya.Umar berkata dalam hati,”Demi Allah tentu ini adalah ucapan penyair sebagaimana yang biasa diucapkan orang-orang Quraisy.”Lalu Nabi saw membaca ayat, al Haaqqah 40-41

Umar lalu berkata lagi dalam hati,”Kalau begitu ini pasti ucapan tukang tenung (kahin).” Maka Nabi membaca kelanjutan ayat diatas, 42

Beliau Shallallaahu alaihi wa Sallam meneruskan bacaannya hingga akhir surat seperti yang diceritakan Umar sendiri, dan mulai saat itulah cahaya Islam menyusup ke dalam hatinya.
Namun rupanya itu belum cukup bagi Umar untuk dapat mendobrak selubung jahiliah dan fanatisme tradisi yang telah mendarah daging dan menjadi urat nadinya.Sehingga meski hati kecilnya telah merasa tertarik dengan Islam namun tetap saja ia bersikeras memusuhi Islam tanpa peduli terhadap perasaan hati yang yang tersembunyi di balik selubung itu.

umar bin khattab,umar bin khattab masuk islam,isah sahabat nabi umar bin khattab,kisah sahabat nabi muhammad saw umar bin khattab,kisah para sahabat nabi umar bin khattab,sahabat umar bin khattab,sahabat umar,cerita sahabat nabi umar bin khattab,sahabat nabi umar,sahabat nabi umar bin khattab,kisah sahabat umar bin khattab,kisah sahabat rasulullah umar bin khattab,umar sahabat nabi

 Mengetahui adiknya masuk islam

Umar bin khattab masuk islam - Puncak dari kekerasan wataknya dan permusuhannya terhadap Rasulullah adalah tatkala pada suatu hari ia keluar rumah sambil menghunus pedangnya, dengan maksud ingin membunuh beliau saw.Namun rupanya Allah berkehendak lain yakni bukannya berhasil membunuh Nabi namun malah sebaliknya pada hari itulah doa Rasulullah saw agar memperkuat Islam dengan salah satu dari dua Umar terkabul.Yaitu tatkala dalam perjalanan menuju rumah Nabi, ia berpapasan dengan Nu’aim bin abdullah an Naham al Adawy atau seorang laki-laki dari Bani Zuhrah atau seorang laki-laki dari Bani Mahzum.

“Hendak ke mana engkau wahai Umar?” Sapa orang tersebut.”Aku akan mengahibisi Muhammad.” Jawabnya.”Apa yang bisa menjamain keamanan dirimu dari pembalasan Bani Hasyim dan Bani Zuhrah jika engkau membunuh Muhammad?” Tanya laki-laki itu lagi.Umarpun menyahut,”Menurut pengamatanku rupanya engkau telah keluar meninggalkan agama yang telah engkau peluk selama ini.” Laki-laki tersebut melanjutkan ucapannya,”Bagaimana jika kutunjukkan sesuatau yang lebih membuatmu tercengang? Sesungguhnya adikmu dan iparmu juga telah keluar meninggalkan  agama yang selama ini engkau peluk.”

Maka dengan spontan Umar mengurungkan niatnya menuju rumah Rasulullah, dan merubah tujuannya yaitu pergi menemui adik perempuannya untuk membuktikan kabar yang baru saja didengarnya.

Sementara itu di dalam rumahnya, Fathimah adik Umar dan suaminya sedang menghadapi shahifah (lembaran wahyu) yang berisi surat Thaha yang dibacakan oleh Khabbab bin al Harb.Ketika Khabbab mendengar kedatangan Umar ia segera menyingkir ke bagian belakang ruangan, sedangkan Fathimah menyembunyikan shahifah al Qur’an.

Tatkala masuk rumah, Umar yang sempat mendengar ayat al-Qur’an yang dibaca Khabbab langsung bertanya, ”Apa suara bisik-bisik yang sempat aku dengar dari kalian tadi?”Maka dijawab oleh keduanya bahwa itu hanya sekedar bisik-bisik diantara mereka.”Kupikir kalian sudah keluar dari agama kita,” lanjut Umar.”Wahai Umar,” kata adik iparnya,”Apa pendapatmu jika kebenaran ada pada agama selain agamamu?”

Seketika Umar melompat ke arah adik iparnya lalu menendangnya keras-keras hingga terjatuh.Fathimah mendekat untuk menolong suaminya dan membantu mengangkat badannya, namun tangan umar keburu melayang ke wajahnya hingga akhirnya mengeluarkan darah.Menurut riwayat Ibnu Ishaq, Umar memukul Fathimah hingga terluka.

Dengan berang Fathimah berujar,”Memang kebenaran itu ada pada selain agamamu (yaitu agama Muhammad saw, red), maka bersaksilah bahwa tiada ilah selain Allah dan muhammad adalah rasul Allah!” Melihat keteguhan adiknya Umar mulai putus asa,apalagi ketika memandangi darah yang mengalir di wajahnya.Diapun menyesal dan merasa malu atas apa yang telah ia perbuat.”Mana al Kitab yang tadi kalian baca,” kata Umar yang masih penasaran.Adiknya menjawab,”Engkau adalah orang najis, Kitab ini tidak boleh di sentuh kecuali oleh orang-orang yang suci.Bangun dan mandilah jika engkau memang mau!”

Umar segera menuruti ucapan adiknya, selesai mandi ia pegangi al Kitab itu dan mulailah ia membaca isinya.”Bismillahir rahmanir rahim,” nama-nama yang indah dan suci, gumamnya.Kemudian ia lanjutkan membaca, Thaha hingga berhenti pada ayat yang ke empat belas.”Alangkah indah dan mulianya kalam ini, kata Umar,”Tunjukkan padaku di mana Muhammad berada saat ini!”

Mendengar ucapan Umar, Khabbab segera muncul dari ruang belakang lalu berkata,”Terimalah kabar gembira wahai Umar, karena aku berharap agara doa Rasulullah pada pada malam Kamis itu (agar memperkuat Islam dengan salah satu dari dua Umar) jatuh pada dirimu.Rasulullah saat ini sedang berada di sebuah rumah dikaki bukit Shafa.”

 Umar menemui nabi dan masuk islam

Umar segera bergegas menuju tempat yang dimaksud, iapun menggedor pintu rumah.Seseorang mengintip dari celah pintu dan nampak olehnya sosok Umar sedang berdiri sambil menghunus pedang.Hamzah yang juga berada di tempat itu bertanya,”Ada apa denga kalian?”Mereka mmemberitahukan bahwa Umar datang ke tempat itu.

Rasulullah memberi isyarat agar Hamzah menghampiri Umar, maka dia keluar menemui Umar lalu membawanya bertemu beliau di dalam sebuah ruangan.”Apakah engkau tidak mau menghentikan tindakanmu wahai Umar, hingga Allah menurunkan kehinaan dan bencana seperti yang menimpa al Walid bin al Mughirah? Ya Allah inilah Umar bin Khaththab, ya Allah kokohkanlah Islam dengan Umar bin Khaththab.”Demikian Nabi bersabda.

“Aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan sesungguhnya engkau adalah Rasul Allah,” Umar bersyahadat mengikrarkan diri masuk Islam.Maka bertakbirlah seluruh yang berada di dalam ruangan dengan serempak hingga terdengar oleh orang-orang yang berada di Masjidil Haram.

 


 

Previous
Next Post »

6 komentar

Click here for komentar
Anonymous
admin
18 February 2015 at 21:11 ×

Trims infonya gan

Reply
avatar
Anonymous
admin
18 February 2015 at 21:32 ×

trimakasih infonya gan....

Reply
avatar
Unknown
admin
19 February 2015 at 06:17 ×

makasih infonya gan, sangat bermanfaat

Reply
avatar
Anonymous
admin
19 February 2015 at 08:30 ×

sama sama mas...

Reply
avatar
Anonymous
admin
19 February 2015 at 08:46 ×

sama sama bang..

Reply
avatar
Anonymous
admin
19 February 2015 at 08:46 ×

sama sama bang... kapan kapan tulis namanya yaah

Reply
avatar

Bagaimana Menurutmu..?? ConversionConversion EmoticonEmoticon