Awal Kemunculan Ahmadiyah di Indonesia
Awal Kemunculan Ahmadiyah di Indonesia-Ada banyak versi yang mengungkapkan awal kemunculan gerakan Ahmadiyah di Indonesia. Federspiel menyatakan bahwa Ahmadiyah sampai ke Indonesia melalui para pelajar yang kembali dari sekolah Ahmadiyah di India akhir abad ke-19.Ahmadiyah tidak dikenal di Indonesia sampai tiga orang siswa Indonesia pergi belajar ke india pada tahun 1922, yakni Abu Bakar Ayyub, Zaini Dahlan dan Ahmad Nuruddin. Mereka berasal dari Sumatera Barat.Baca Juga : Sejarah Berdirinya Ahmadiyah
Mereka mendengar pengajaran Islam di India tidak kalah hebat dengan pengajar Islam di timur tengah, sejak saat itu pula, banyak pelajar Indonesia yang berangkat ke India untuk melanjutkan pendidikannya. Dari situ mereka mengirim informasi melalui surat tentang gerakan itu kepada umat islam di Indonesia. Sejak saat itulah, banyak pelajar Indonesia yang melanjutkan pendidikannya di India.
Dalam sejarah yang lain, gerakan Ahmadiyah baru masuk ke Indonesia pada tahun 1924, namun gerakannya sudah dikenal sejak tahun 1920, yakni ketika Kwaja Kamaludin, seorang mubaligh Ahmadiyah yang datang ke Surabaya untuk kepentingan berobat.
Begitulah sejarah kemunculan Ahmadiyah di Indonesia. Banyak versinya, yang kita tidak tahu entah mana yang benar. Yang paling tahu mana yang benar hanyalah Alloh. Wallohu A’lam bissowab...
Saat ini, gerakan Ahmadiyah masih berjalan secara masif di beberapa daerah di Indonesia. Ahmadiyah Lahore berkembang di sebagian wilayah pulau jawa. Selain di Yogyakarta sebagai pusat kegiatan, Ahmadiyah juga berkembang di Purwokerto, Wonosobo, dan Surakarta.
Sementara itu, penyebaran gerakan Ahmadiyah Qadian meliputi Jawa dan Sumatra. Di Sumatera, tersebar di Banda Aceh dan Sumatera Selatan. Sedangkan di Jawa, Ahmadiyah Qadian tersebar di beberapa kota, yakni Jakarta, Bogor, Garut dan Bandung.
Semoga Alloh selalu melindungi kita dari ajaran ajaran yang tidak benar ini. Karena sejatinya semuanya tergantung pada Alloh. Jika Alloh memberi kita petunjuk, maka tidak akan ada yang mampu menyesatkannya. Dan jika Alloh berkehendak untuk menyesatkan, maka tidak akan ada yang mampu untuk memberikan kita petunjuk... Na’udzubillah..
Bagaimana Menurutmu..?? ConversionConversion EmoticonEmoticon