Doktrin Aliran Sesat Ahmadiyah

Doktrin Aliran Sesat Ahmadiyah (1)

 

Doktrin Aliran sesat Ahmadiyah, doktrin ahmadiyah, aliran sesat
Doktrin Aliran Sesat Ahmadiyah-Sebagai gerakan dakwah, Ahmadiyah menitikberatkan gerakannya pada aspek spiritual yang bersifat Mahdiistis, Yaitu adanya keyakinan  bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Al Mahdi yang mengemban misi mengeluarkan umat manusia dari zaman kegelapan dan menciptakan perdamaian dunia.

Selain doktrin keMahdian, Ahmadiyah memiliki beberapa doktrin yang berbeda dengan ajaran islam.
Baca Juga : Awal Kemunculan Ahmadiyah di Indonesia



1. Doktrin Al-Masih.


Doktrin Aliran sesat ahmadiyah, Doktrin al masih
Menurut Ahmadiyah doktrin tentang masalah kedatangan nabi Isa al-Masih pada Akhir Zaman. Hal itu karena al-Mahdi dan al-Masih adalah satu tokoh, satu pribadi yang kedatangannya telah dijanjikan tuhan. Yang ditugaskan untuk mengembalikan syariat Nabi Muhammad saw saat umatnya mengalami kemerosotan dalam kehidupan beragama. Namun al-Masih yang diyakini oleh Ahmadiyah bukanlah Nabi Isa yang telah wafat, melainkan seorang muslim yang perangainya seperti nabi Isa. Dalam pandangan Ahmadiyah, al-Masih yang dijanjikan tersebut adalah Mirza Ghulam Ahmad.

2. Doktrin Mujaddid


Menurut Ahmadiyah, istilah pembaruan mempunyai pengertian mengembalikan umat islam kepada pangkal kebenaran islam, dengan cara melenyapkan kesesatan-kesesatan yang menyerbu umat islam. Pembaruan yang dilakukan Ahmadiyah berdasar pada QS. an-Nur ayat 55. Menurut Ahmadiyah, ayat tersebut menjelaskan perlu dibangkitkannya kekhalifahan yang akan menggantikan Nabi Muhammad Saw. Dalam ayat tersebut juga mengisyaratkan janji tuhan berupa kebangkitan para Mujaddid di kalangan kaum muslimin,  sebagaimana dalam sebuah hadis nabi bahwa Alloh membangkitkan dalam setiap abad seorang yang akan memperbarui agama islam. Atas dasar inilah, Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai mujaddid abad ke-14, sekaligus sebagai al-Masih yang kedatangannya telah diramalkan sebelumnnya.

3. Doktrin Kenabian


Doktrin aliran sesat ahmadiyah, nabi palsu, mirza ghulam ahmad, doktrin kenabian

Menurut Ahmadiyah Qadian, ada 3 klasifikasi kenabian..:
  • Nabi sahib al-Shara’ah (Nabi pembawa Syariat) dan Mustaqil (Nabi yang tidak mengikuti nabi sebelumnya)
  • Nabi mustaqil ghairu al-tashra’ (Nabi yang tidak mengikuti nabi sebelumnya dan tidak membawa syariat baru)
  • Nabi zilli ghair al-Tashro’ (Nabi yang diangkat karena kepatuhannya terhadap nabi sebelumnya)
Menurut Ahmadiyah Qadian, hanya Nabi nabi yang membawa syariah saja yang sudah berakhir karena kenabian telah tertutup. Sedangkan nabi nabi yang tidak membawa syariah akan terus berlangsung.

Sedangkan menurut Ahmadiyah Lahore, ada 2 klasifikasi kenabian..:
  • Nabi haqiqi (Nabi yang membawa Syariat)
  • Nabi Lughowi (Manusia biasa yang menerima wahyu yang tidak bersifat tashri’)
Antara Ahmadiyah Qadian dan Lahore memliki perbedaan mengenai kenabian Mirza Ghulam Ahmad. Ahmadiyah Qadian menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi dan rasul yang wajib diyakini dan dipatuhi perintahnya. Sedangkan Ahmadiyah Lahore menganggap Mirza Ghulam sebagai Nabi Lughawi, yakni ia bukanlah seorang nabi tapi memiliki persamaan besar dengan para nabi, yakni menerima wahyu.

Sebenarnya masih ada 3 doktrin Ahmadiyah yang sangat menyesatkan ini. Insya Alloh akan saya sambung di postingan berikutnya.. Wassalam..
Previous
Next Post »

Bagaimana Menurutmu..?? ConversionConversion EmoticonEmoticon